Pengambilan
Keputusan bagi Seorang KONSUMEN
A. Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
B.
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil
atau keluaran dari proses mental atau kognitif
yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif
yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya
bisa berupa suatutindakan (aksi) atau suatu opini
terhadap pilihan.
C. Peran
Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen
Pengambilan
keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk diawali oleh adanya
kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginannya. Setelah menyadari
kebutuhan dan keinginannya, konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan
produk yang diinginkan. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan
mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan suatu produk yang diinginkan.
Dari berbagai informasi yang diperoleh konsumen melakukan seleksi atas alternatif-alternatif yang tersedia. Selanjutnya dengan menggunakan berbagai kriteria yang ada dalam benak konsumen, salah satu merek produk dipilih untuk dibeli.
Dalam kondisi tertentu berdasarkan waktu dan usaha, konsumen dapat secara langsung membandingkan alternatif-alternatif terhadap berbagai macam atribut dan salah satu dari pilihan tersebut akan menjadi pilihan yang utama.
Pada kenyataannya, konsumen sering menghadapi situasi yang menuntut untuk melakukan pilihan diantara beberapa alternatif. Beberapa analisis menunjukkan bahwa tingkat kesulitan dalam memilih suatu pilihan merupakan penyebab terjadinya penundaan keputusan pembelian. Untuk menciptakan keputusan membeli (purchasing decision), konsumen dapat memperoleh dan memproses informasi melalui pengalaman ataupun pengetahuannya terhadap suatu produk.
Dari berbagai informasi yang diperoleh konsumen melakukan seleksi atas alternatif-alternatif yang tersedia. Selanjutnya dengan menggunakan berbagai kriteria yang ada dalam benak konsumen, salah satu merek produk dipilih untuk dibeli.
Dalam kondisi tertentu berdasarkan waktu dan usaha, konsumen dapat secara langsung membandingkan alternatif-alternatif terhadap berbagai macam atribut dan salah satu dari pilihan tersebut akan menjadi pilihan yang utama.
Pada kenyataannya, konsumen sering menghadapi situasi yang menuntut untuk melakukan pilihan diantara beberapa alternatif. Beberapa analisis menunjukkan bahwa tingkat kesulitan dalam memilih suatu pilihan merupakan penyebab terjadinya penundaan keputusan pembelian. Untuk menciptakan keputusan membeli (purchasing decision), konsumen dapat memperoleh dan memproses informasi melalui pengalaman ataupun pengetahuannya terhadap suatu produk.